Welcome to my blog..... Thank's to visit...! Jangan lupa? tinggalkan komentar anda...

*MELAYANG*

SANTOS SAYANG RAHAYU

Sabtu, 13 November 2010

*KORBAN GUNUNG MERAPI*

Posted by *santos sayang keluarga* On 20.32 0 komentar


Yogyakarta (ANTARA News) - Korban meninggal dunia akibat letusan awan panas vulkanik Gunung Merapi pada Jumat dini hari yang hingga Sabtu, pukul 09.00 WIB berada di instalasi Forensik Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta bertambah dua orang sehingga menjadi 71 jiwa.

"Korban meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta bertambah lagi dua orang dari sebelumnya 69 orang sehingga menjadi 71 orang, sedangkan yang luka bakar berat sebanyak 66 orang," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RS Sardjito Yogyakarta Trisno Heru Nugroho, di Yogyakarta, Sabtu.

Ia mengatakan RS Sardjito Yogyakarta hingga kini merawat sebanyak 66 korban dari sebelumnya 77 korban luka bakar letusan awan panas vulkanik Gunung Merapi pada Juma (5/11) dini hari karena sisa korban sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

Menurut dia, kondisi 66 korban luka bakar akibat letusan awan panas Gunung Merapi hingga kini masih dalam kondisi kritis sehingga perlu penanganan intensif karena luka bakarnya mencapai 50 persen. "Kami akan berusaha seoptimal mungkin untuk merawat para korban," katanya. 

Ia mengatakan kekurangan alat bantu pernapasan di RS Sardjito Yogyakarta kini sudah teratasi sehingga bisa membantu kalangan penderita luka bakar tingkat berat ini dapat ditangani dengan baik.

"Sebanyak 75 persen korban menderita luka bakar, termasuk saluran pernapasan korban juga ikut terbakar. Mereka sulit bernapas sehingga membutuhkan alat bantu pernapasan," katanya.

Anggota Tim Dokter Disaster Victim Identification (DVI) Kompol Agung Hadi Wijanarko di Yogyakarta mengatakan kemungkinan jumlah korban akibat letusan Gunung Merapi masih bisa bertambah mengingat ada sebagian lokasi belum dijangkau tim SAR, TNI, Polri, dan relawan akibat lahar yang masih panas. "Saya yakin korban akan terus bertambah," kata dia.

Ia mengatakan korban meninggal dunia dan luka bakar berat merupakan warga Kecamatan Cangkringan yang letaknya 15 kilometer dari Gunung Merapi. "Saat terjadi letusan pukul 00.40 WIB mereka masih tertidur nyenyak," katanya

"Kami meminta kalangan masyarakat yang mempunyai keluarga di Cangkringan agar datang ke RS Sardjito Yogyakarta untuk membantu mengidentifikasi korban dengan memberikan data-data sekunder karena jika tanpa ada data-data sekunder, maka tim forensik akan kesulitan mengetahui identitas korban," katanya.
(ANT/A024)
Gunung meletus bisa terjadi karena endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C.
Menurut Edwards, gunung api yang letusannya bersifat eksplosif biasanya kandungan magmanya kaya akan oksigen dan silikat. Dan, bentuk gunungnya kerucut seperti gunung Fujiyama di Jepang atau Gunung St Helen—sebelum letusan hebat pada tahun 1980 yang menyebabkan pucuknya terpotong.(sains.kompas.com)
Gunung sinabung gunung berapi yang terletak di karo, sumatera utara,akhirnya meletus,gunung berapi ini sudah tidak aktif sejak tahun 1600,410 tahun lalu, ,karena tidak Aktif selama ratusan tahun gunung yang berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut itu digolongkan bertipe B. Contoh lain dari gunung tipe tersebut contoh lain dari gunung adalah Gunung Merbabu yang berdampingan dengan Gunung Merapi di ,Yogyakarta serta Gunung Sibayak di Sumut,gunung tipe B adalah gunung api yang tidak mempunyai karakter meletus secara magnetik.(detik.com) Berdasarkan prioritas ancaman, gunung tipe B tidak dipantau.
sejak tanggal 27 agustus 2010,gunung sinabung mengeluarkan asap yang tebal dan membumbung tinggi, Asap tebal sekali, gumpalan asapnya tinggi. Warga panik dan mengungsi,” kata Terkelin Sembiring, warga Desa Gutagugung, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.kepada detik.com
tanggal 28 agustus, Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Sumut Hendra Suwarta,mengungkapkan bahwa gunung sinabung masih belum berbahaya,”Kita sudah terima laporan dari masyarakat. Sejauh ini, kegiatan gunung api itu masih sebatas mengeluarkan asap dari dalam kawah. Untuk kemungkinan terjadinya gempa akibat aktifitas tersebut belum ada,” jelasnya.(okezone.com)
Ternyata dugaan BMKG tersebut,tenyata salah karena tanggal 29 agustus sehari setelah BMKG mengeluarkan pernyataan Namun tiba-tiba pada tengah malam atau dini hari pukul 00.15 ,diawali gempa vulkanik, Gunung Sinabung memuntahkan lava pijar yang terlihat jelas dari kota Berastagi(kompas.com)
Ribuan warga di evakuasi,afp mengungkapkan ada 9.300 warga yang di evakuasi,menuju kota,termasuk yang dari Brastagi,dan Kabanjahe,selain itu asap menyebar samapi sejauh 30 KM(20 mil),dari lokasi ledakan gunung berapi.(sumber:AFP)
Letusan Gunung Sinabung,sumber foto,detik.com
Letusan Gunung sinabung,(sumber detik. com)
Ribuan Warga dievakuasi, sumber foto: AP(apimages.ap.org)
Warga yang mengungsi dengan Gerobak yang ditarik kerbau,Sumber:AP(apimages.ap.org)
Namun ada yang unik dari meletusnya gunung sinabung ini,menurut Staf Khusus Presiden Bidang Penanganan Bencana dan Sosial, Andi Arief kepada detik.com,minggu 29 agustus 2010, mempunyai kemiripan situasi dengan Gunung Kratakau di Selatan Sunda,tanda-tandanya,intensitas hujan yang tinggi, dan air hujan masuk ke kawah Sinabung sehingga berubah menjadi uap bertekanan tinggi. Hal itu memicu letusan freatik atau uap air, disertai abu vulkanik,hal yang sama juga terjadi ketika Gunung Krakatau hendak meletus tahun 1883 lalu. berdasarkan beberapa sumber bacaan terjadinya letusan Krakatau 1883 hampir mirip, dimana air laut masuk kawah,Kemiripan kedua, dinding Gunung Sinabung pun mulai runtuh, karena tekanan uap air mendidih bertekanan tinggi. Sebelum meletus, uap air Gunung Krakatau juga mendidih bertekanan tinggi dan meletup meruntuhkan dinding Kratakau.
Uniknya, letusan Gunung Krakatau juga terjadi pada tanggal 26, 27, dan 28 Agustus tahun 1883.
Apapun yang terjadi kini Gunung Sinabung telah mencetakkan sejarah sebagai Gunung Berapi teraktif dan wajib diwaspadai,di indonesia, dengan meledakkan dirinya setelah 410 tahun tertidur,

0 komentar:

Posting Komentar